twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Kamis, 18 April 2013

BAHASA INDONESIA PUISI kelas VI SEMESTER 1


Unsur-unsur Puisi
Unsur-unsur puisi antara lain:
. Tema, yaitu pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Tema ini tersirat
dalam keseluruhan isi puisi.
. Rasa, yaitu sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terkandung di dalam
puisi.
. Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembacaannya. Nada berkaitan erat dengan
tema dan rasa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap merayu, mengadu,
mengkritik, dan sebagainya.
. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisi itu.
Jenis-jenis Puisi
 Jenis-jenis puisi berdasarkan bentuknya:
1. Puisi yang terkait aturan-aturan bait dan baris. Antara lain: pantun, syair, dan
soneta. Dikenal juga puisi yang berbentuk distikon, terzina, kuatren, kuint, sektet,
septima, dan oktaf.
2. Puisi bebas yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturan-aturan bait, baris, maupun
rima. Contoh: puisi karangan Chairil Anwar, Taufik Ismail, W.S. Rendra.
b. Jenis puisi berdasarkan zamannya:
1. Puisi lama
Puisi lama adalah puisi yang merupakan peninggalan sastra melayu lama. Puisi
lama terdiri atas puisi asli dan puisi pengaruh asing. Contoh puisi asli masyarakat
melayu adalah pantun dan contoh puisi asing pengaruh bahasa Arab adalah
syair. Yang termasuk puisi lama adalah:
a) Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis karya sastra lama yang berbentuk
puisi. Sebagaimana bentuk puisi lainnya, pantun mementingkan
keindahan bahasa, pemadatan makna kata, serta bentuk penulisannya
yang berbait-bait.
Ciri-ciri pantun:
1) Satu bait terdiri atas empat baris;
2) Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga
dan keempat merupakan isi;
3) Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata;
4) Rima akhir berpola a-b-a-b.
b) Syair
Syair termasuk dalam jenis puisi lama.Hampir sama dengan pantun, syair
terikat akan aturan-aturan baku. Ciri-cirinya adalah:
1) Setiap bait terdiri atas empat baris;
2) Setiap baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata;
3) Syair tidak memiliki sampiran, semua barisnya merupakan isi;
4) Rima akhir berpola a-a-a-a.
c) Mantra, yaitu puisi yang mengandung kekuatan gaib.
d) Talibun, yaitu pantun yang tediri atas 6, 8 atau 10 baris.
e) Karmina (pantun kiat), yaitu pantun yang hanya terdiri atas 2 baris.
2. Puisi baru
Puisi baru adalah puisi yang lahir pada tahun dua puluhan. Menurut bentuknya
puisi baru terdiri atas:
a) Distikon, sajak dua seuntai.
b) Terzina, sajak tiga seuntai.
c) Kuatren, sajak empat seuntai.
d) Kuint, sajak lima seuntai.
e) Sektet, sajak enam seuntai.
f) Septima, sajak tujuh seuntai.
g) Stanza, sajak delapan seuntai.
h) Soneta, sajak empat belas seuntai. Soneta adalah bentuk puisi yang berasal
dari Italia. Masuknya soneta ke Indonesia dimulai sekitar zaman angkatan
pujangga baru. Pelopor soneta adalah Moh. Yamin dan Rustam Effendi.
Ciri-ciri soneta adalah:
1) Terdiri dari 14 baris;
2) Terbagi atas dua kuatren (oktaf) dan dua terzina (sektet);
3) Oktaf sebagai sampiran dan sektet merupakan kesimpulannya.
c. Jenis puisi berdasarkan isinya:
1 Romansa, yaitu puisi yang berisi curahan cinta.
2 Elegi, yaitu puisi yang berisikan cerita sedih (dukacita).
3 Ode, yaitu puisi yang berisikan sanjungan kepada tokoh (pahlawan).
4 Himne, yaitu puisi yang berisikan doa dan pujian kepada Tuhan.
5 Epigram, yaitu puisi berisikan slogan, semboyan, untuk membangkitkan
perjuangan dan semangat hidup.
6 Satire, yaitu puisi yang berisikan kisah atau cerita.
Membacakan Puisi
Membaca puisi berbeda dengan membaca teks bacaan. Membaca puisi harus tahu
lafal, jeda serta intonasi.
- Lafal : cara pengucapan bunyi.
- Jeda : hentian sebentar dalam ujaran.
- Intonasi : ketepatan penyajian tinggi rendah nada.
- Ekspresi : mimik wajah yang menunjukkan perasaan hati (senang,  sedih,
bahagia, marah).
Cobalah membaca puisi di bawah ini dengan baik. Jangan lupa untuk memperhatikan
lafal, jeda dan intonasinya.





Bacalah bacaan ” Hari Pahlawan ” kemudian jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini !
HARI PAHLAWAN

Hari pahlawan kita peringati setiap tanggal 10 November. Pada hari itu kita memperingati dan mengenang kembali jasa – jasa para pahlawan kita yang telah gugur sebagai kusuma bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan. Mengapa tanggal 10 November kita peringati sebagai Hari Pahlawan ?
Pada tanggal 10 November 1945 terjadilah pertempuran besar antara bangsa Indonesia di Surabaya melawan tentara sekutu. Dalam pertempuran itu para pahlawan kita dengan gagah berani menghadapi tentara Sekutu yang diboncengi oleh tentara Belanda yang dikenal dengan nama NICA.
Tentunya kita boleh bertanya, apakah pertempuran itu sangat luar biasa ? bukankah pertempuran – pertempuran yang lain juga banyak tejadi selama perjuangan kemerdekaan ? Memang, Pertempuran – pertempuran selama perjuangan kemerdakaan kita melawan penjajah banyak terjadi di seluruh tanah air kita. Semua pertempuran itu menunjukkan bahwa bangsa Indonesia dengan gigih mempertahankan kemerdekaannya.
Pertempuran pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya itu merupakan salah satu pertempuran yang luar biasa hebatnya. Bayangkan ! dengan senjata seadanya para pahlawan kita melawan tentara sekutu yang ketika itu sudah mempunyai  persenjataan yang lengkap dan modern. Namun, bagi para pejuang kemerdekaan kita, senjata hanyalah sebagian dari alat perjuangan. Alat lain yang tidak kalah pentingnya adalah tekad, semangat, dan jiwa pengorbanan. Mereka begitu yakin bahwa perjuangan tidak hanya dapat dilaksanakan dengan alat persenjataan. Walaupun senjata yang dipakai sederhana, mereka yakin bahwa perjuangan kita akan berhasil bila disertai dengan tekad dan semangat juang serta pengorbanan yang besar. Memang itulah yang terjadi ketika itu.



Tubuh Kita Mirip Baterai
Oleh: Dyah Pratitasari
Meskipun jadwal les, kegiatan ekskul, atau rencana main bersama teman-teman
sudah menunggu, saat pulang sekolah sebaiknya kita tetap menyempatkan diri untuk
istirahat barang sejenak. Kamu tahu baterai telepon genggam, kan? Setelah dinyalakan dan dipakai selama seharian, energi baterai akan habis dan perlu diisi ulang. Begitu pula yang terjadi pada
tubuh kita.
Setelah dipakai seharian untuk berpikir dan beraktivitas fisik seperti bermain,
berlari, dan berolahraga, energi di dalam tubuh kita akan terkuras habis. Akibatnya,
kita akan merasa lelah. Pada saat itulah energi di dalam tubuh kita perlu diisi ulang.
Caranya dengan makan makanan yang bergizi, istirahat cukup, dan menyegarkan
pikiran. Kita tidak harus tidur siang, sekadar duduk santai beberapa menit pun sudah
disebut istirahat.
Apa akibatnya jika kita kurang istirahat? Tubuh akan kekurangan energi. Jika ini
terjadi terus-menerus, daya tahan tubuh akan melemah sehingga kita pun lebih mudah
jatuh sakit.
I.        
Lakukan percakapan ” Adi dan Herman ” di bawah ini bersama temanmu secara berpasangan dengan intonasi, jeda dan lafal yang wajar !

Kegiatan Adi dan Herman

Kegiatan Adi dan Herman setiap sabtu sore adalah latihan pramuka. Mereka tidak puas dengan hasil yang dicapai. Mereka membicarakan rencana peningkatan latihan pramuka.
Adi
:
” Herman, bagaimana latihan pramuka di sekolah kita selama ini ?”
Herman
:
” Baik sa_ya kita. Tapi apa maksudmu?”
Adi
:
” Begini. Saya pikir latihan pramuka disekolah perlu kita tingkatkan. Setujukah engkau dengan pendapatku ini ?”
Herman
:
” Ya aku setuju. Aku juga berpikir demikian. Hanya bagaimana cara peningkatan itu sebaiknya ?”
Adi
:
”Selama ini kita hanya berlatih sekali dalam seminggu, yaitu pada hari sabtu, saya pikir sebaiknya kita tambah satu hari lagi. Misalnya, hari kamis sore. Bagaimana menurut pendapatmu?”
Herman
:
”Aku tidak setuju bila ditambah hari latihannya karena kegiatan kita yang lain juga perlu kita kerjakan. Hari Selasa kita belajar kelompok, sedangkan kamis kita berlatih kesenian.”
Adi
:
” Bagaimana dengan hari jumat?”
Herman
:
” Hari jumat sebagian kawan – kawan kita belajar mengaji.”
Adi
:
” Lalu, bagaimana dengan pendapatmu ? tadi engkau setuju apabila latihan pramuka kita tingkatkan.”
Herman
:
” Begini. Saya pikir jam latihannya yang kita tambah. Kalau selama ini kita berlatih mulai pukul 16.00, sekarang kita majukan waktunya. Kita mulai pukul 15.00. setuju atau tidak dengan pendapatku ini!”
Adi
:
” Ya, saya kira itu baik. Disamping itu, bagaimana jika jenis kegiatan dalam latihan itu kita tambah juga?”
Herman
:
” Ya, saya setuju. Kita perlu menambah macam – macam kegiatan lain dalam latihan.”
Adi
:
” Tapi kita harus bermusyawarah lebih dahulu dengan kawan – kawan anggota regu kita. Bila sudah tercapai kata sepakat, barulah kita mengusulkan kepada pak Ahmad, pembina pramuka sekolah kita.”

Membacakan Puisi
Membaca puisi berbeda dengan membaca teks bacaan. Membaca puisi harus tahu
lafal, jeda serta intonasi.
- Lafal : cara pengucapan bunyi.
- Jeda : hentian sebentar dalam ujaran.
- Intonasi : ketepatan penyajian tinggi rendah nada.
- Ekspresi : mimik wajah yang menunjukkan perasaan hati (senang,  sedih,
bahagia, marah).

     Terima kasih, Dokter
     Karya Galih Barat W

Kala teringat waktu sakit
Terlintas bayang rasamu
Kau rawat aku
Kau obati aku

Kau hibur aku
Terima kasih, dokter
Berkat jasamu
Kini, ku ceria kembali
Jalani hidup sepenuh hati

Ibu
Karya Rahadatul Afifah

Oh … Ibu
Engkau yang melahirkanku
Serta merawatku
Ibu juga yang menggendongku
Sampai aku berumur satu tahun
Alangkah gembiranya
Waktu aku kecil dulu
Ibu sudah mengajariku
Apa saja yang belum kutahu


Pahlawan
Bersama dengan kerasnya
batu kapur kota pacitan
Diiringi dengan terjalnya
jalan setapak di perbukitan
Kau nyalakan
semangat gerilya bangsa
Mengangkat tombak
mengukir angkasa
Walau sakit-sakitan
Bukan menjadi rintangan
Semangatmu membara
Menghalau penjajah bangsa
Namamu erat di hati rakyat
Jasamu tak terbayar dengan karat



0 komentar:

Posting Komentar

 

Saudaraku

  • Aktor India Islam Resources - Aktor India Islam in 2020 Ini Dia 15 Artis Bollywood Yang Beragama Islam Sudah Tahu Belum 10 Artis Bollywood Yang Beragama Islam Ini Dia Aktor Top Indi...
    3 tahun yang lalu

Blogger news

Blogroll

About